Saturday, March 1, 2008

Warnet Penyebar Film Porno?

Lagi-lagi masalah warnet, kalau dulu ada razia warnet dari penggunaan perangkat lunak bajakan, sekarang warnet jadi sasaran razia film-film porno. Lalu apa masalahnya?



Yang jadi masalah adalah di komputer warnet tersebut menyimpan file-file film porno (dalam format apa ya…?). Apakah itu file tersebut sengaja disimpan oleh pengelona warnet atau pengguna/pengunjung warnet yang sengaja mengunduh file tersebut kemudian menyimpannya di salah satu drive? Ah saya tidak tahu.



Kalau warnet dijadikan pusat penyebaran film-film porno dari internet itu bisa jadi, apalagi sekarang ini media penyimpanan sudah sudah praktis dengan adanya “flash drive”. Bisa jadi disebuah warnet semua komputernya diprotek untuk menyimpan dokumen dengan sebuah aplikasi pelindung media penyimpanan (defreeze) misalnya.



Saya pernah masuk ke sebuah warnet yang ada di Kuningan (kebetulan kenal dengan pengelolanya). Setiap pengunjung yang akan mengunduh data dari internet kemudian akan disimpan di komputer yang digunakan harus lapor dulu ke operator, kemudian operator yang membantu mengopikan ke media lain. Ketika pengunjung selesai menggunakan komputer tersebut maka sistem akan me”restar”ya. Sehingga computer tetap “fresh” dan terhindar dari penyimpanan. Sehingga computer tetap bersih dari hal-hal yang tidak dinginkan.



Cara tersebut saya lakukan di sekolah, ternyata ampuh juga. Dua labkom yang berjumlah 80-an dipasang seperti itu, aman dari tangan-tangan jahil siswa. Selama 25 bulan komputer tersebut tidak pernah diinstal ulang, awet dan "seger" terus, dan tidak ada data yang tersimpan di komputer itu akibat pengguna.

No comments: